Abstrak
Tujuan didirikannya Posyandu adalah untuk membantu menekan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi AKB, Hingga Angka Kematian Balita AKABA di Indonesia. Berdasarkan pedoman Surat gubernur, 2007 Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Poris Plawad dan Posyandu di Kerja Puskesmas Ketapang masih memiliki strata posyandu yang belum aktif, yakni 6 posyandu madya dan 1 posyandu pratama tahun 2022. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Kinerja Posyandu Yang Ada Di Wilayah Kerja Puskesmas Poris Plawad Dan Wilayah Kerja Puskesmas Ketapang Kota Tangerang Tahun 2023. Dan untuk melihat apakah ada perbedaan pada strata posyandu. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif. Populasi penelitian ini adalah seluruh posyandu yang ada di wilayah kerja puskesmas poris plawad dan puskesmas Ketapang kota Tangerang sebanyak 50 posyandu dengan menggunakan Teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan telaah dokumen dan wawancara/pengisisan kueioner terbuka yang dilaksanakan pada Mei - Juli 2023. Analisis data yang dilakukan pada penelitian ini adalah analisis univariat. Hasil analisis menunjukan 5 posyandu madya dan 1 posyandu pratama dengan indikator kepengurusan posyandu lengkap (100%), kader tugas ≥ 5 (96%), sarana lengkap (66%), kondisi sarana baik (50%), lokasi menetap (58%), peruntukan khusus lokasi (52%), dana cukup ( 76%), dana dari swadaya Masyarakat (26%), keseimbangan dana (100%), frekuensi penimbangan ≥ 50% (100%), D/S ≥ 50% (88%), N/D ≥ 50% ( 68%), K/S ≥ 50% (100%), cakupan K4 ≥ 50% (100%), cakupan peserta KB ≥ 50% (100%), cakupan imunisasi ≥ 50% (100%), cakupan vitamin A ≥ 50% (100%). Berdasarkan penelitian ini, peneliti memberikan saran agar pihak puskesmas melakukan pengecekan secara berkala terhadap sarana yang digunakan dalam kegiatan posyandu.