Abstrak
Usia baduta (bayi dibawah dua tahun) merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat, sehingga kerap diistilahkan sebagai periode emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila pada masa ini bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk tumbuh kembang optimal. Praktik pemberian makanan yang kurang tepat dapat menyebabkan terjadinya kekurangan gizi. Pemberian MP-ASI harus mencukupi kebutuhan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor sosial ekonomi yang mempengaruhi pola asuh pemberian MPASI pada Baduta di Posyandu Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah ibu baduta yang ada di posyandu Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Kota Depok sebanyak 133 orang. Pengumpulan data meliputi kuesioner pola asuh pemberian MPASI, pendidikan ibu, pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu, dukungan keluarga, dan tabu makanan. Penelitian ini menggunakan uji chi square pada program SPSS. Hasil dari penelitian ini ada hubungan pendidikan ibu, pendapatan keluarga dan perilaku ibu menganggap tabu makanan terhadap pola asuh pemebrian MPASI pada Baduta.
Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara pendidikan Ibu dengan Pola asuh Ibu dengan p value = 0.02 < 0.05, tidak ada hubungan yang signifikan antara pekerjaan Ibu dengan Pola asuh Ibu dengan p value = 0.138 > 0.05, ada hubungan yang signifikan antara pendapatan keluarga dengan Pola asuh Ibu dengan p value = 0.016 < 0.05, tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dengan Pola asuh Ibu dengan p value = 0.66 > 0.05, tidak ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dengan Pola asuh Ibu dengan p value = 0.201 > 0.05, dan ada hubungan yang signifikan antara Perilaku ibu menganggap tabu makanan dengan Pola asuh Ibu dengan p value = 0.003 < 0.05. Saran bagi posyandu adalah meningkatkan edukasi terhadap ibu baduta tentang pentingnya ASI eksklusif dan pemberian MPASI sesuai tahapan usia untuk baduta.