Undernutrition bermakna kekurangan konsumsi pangan secara relative atau absolut untuk periode tertentu yang meliputi gizi akut, kronis, dan kekurangan zat gizi mikro. Undernutrition yang sering terjadi pada anak ialah underweight, wasting, dan stunting (WHO (World Health Organization), 2021) salah satu faktornya yaitu kurangnya pengetahuan gizi khususnya pada 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan). Pengetahuan tentang gizi menjadi proses dini dalam peningkatan status gizi, sehingga menjadi faktor internal yang mempengaruhi sikap dan perubahan perilaku. Kurangnya pengetahuan gizi pada ibu merupakan akibat dari ketidakefektivannya upaya promosi (Ernawati, 2022). Media video dianggap sangat efektif untuk menunjang proses pebelajaran jika dibandingkan dengan ceramah (Sustiyono, 2021). Tujuan penelitian ini adalah melihat pengaruh edukasi gizi dengan media video mengenai 1000 HPK terhadap pengetahuan dan sikap Wanita Usia Subur di Desa Pulokalapa. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari pada 77 subjek. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif berupa Quasi Eksperimental Design dengan jenis penelitian one group pretest posttest design tanpa adanya kelompok kontrol (Adiputra et al., 2021). Pengambilan sampel menggunakan non probability sampling melalui teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon karena pada penelitian ini data tidak berdistribusi normal dengan hasil yang menunjukkan bahwa ada pengaruh atau perbedaan yang signifikan dari penggunaan media video edukasi 1000 HPK terhadap pengetahuan dan sikap wanita usia subur di Desa Pulokalapa dengan nilai p value 0,000 (<0,05).