Abstrak
Nyamuk Aedes aegypti diketahui memiliki sifat menyukai air bersih sebagai tempat
untuk bertelur dan berkembangbiak, faktor yang mempengaruhi nyamuk betina
untuk bertelur adalah temperature, pH, dan kelembaban. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui perbandingan jumlah telur Aedes aegypti berdasarkan kualitas
dan sumber air bersih. Jenis penelitian ini adalah Quasi Experiment dengan posttest
Only Design tanpa kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah nyamuk
Aedes aegypti betina sebanyak 100 ekor yang sudah dibiakan dan siap untuk
bertelur pada 3 kelompok eksperimen (Air PAM, Air Hujan, Air Tanah) sebagai
media perkembangbiakan.Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian inia
adalah Non-probability sampling, penelitian ini dilakuan sebanyak 3 (tiga) kali
pengulangan . Hasil analisis menggunakan uji statistik One Way Anova menunjukan
bahwa p-value yang didapat p = 0.052. dari hasil tersebut terlihat bawah p > 0.05
sehingga tidak ada perbedaan jumlah telur nyamuk pada berbagai jenis sumber air
bersih. Akan tetapi secara deskriptif, rata-rata jumlah telur ditemukan pada air PAM
sebanyak 151.00 butir telur, air tanah sebanyak 262.33 butir telur, dan air hujan
sebanyak 171.67 butir telur. Sehingga dalam penelitian ini dapat disimpulkan
bahwa tidak ada perbedaan rerata jumlah telur nyamuk Aedes aegypti secara
signifikan berdasarkan jenis sumber air bersih. Perlu dilakukan pengkajian lebih
lanjut tentang kandungan kimia yang menarik nyamuk Aedes aegypti dalammemilih tempat bertelur dan berkembang biak menjadi nyamuk dewasa