Abstrak
Hipertensi merupakan penyakit tidak menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian di dunia. Penelitian ini untuk mengetahui faktor apa saja yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian studi analitik kuantitatif menggunakan metode cross sectional di Puskesmas Kecamatan Makasar Jakarta Timur. Jumlah sampel sebanyak 109 responden berdasarkan tahun 2019-2021, menggunakan teknik sampel non probability sampling metode convenience sampling. Data yang digunakan merupakan data primer, metode pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dengan kuesioner sebagai instrumen. Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan software statistik dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-Square. Karakteristik penelitian ini menunjukkan pasien patuh minum obat sebanyak (30,3%), usia dewasa <60 tahun (56,9%) sisanya lanjut usia (≥60 tahun), pendidikan dasar (61,5%) dibandingkan pendidikan tinggi, status pekerjaan tidak bekerja (57,8%), dibandingkan bekerja. Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, dan dukungan petugas kesehatan berhubungan dengan kepatuhan minum obat (Pvalue ≤ 0,05). Sedangkan usia, pendidikan, status pekerjaan, keterjangkauan akses ke pelayanan kesehatan, dan dukungan keluarga tidak berhubungan dengan kepatuhan minum obat (Pvalue > 0,05). Untuk itu, perlu meningkatkan kegiatan edukasi terkait hipertensi kepada masyarakat, sehingga dapat menambah pengetahuan pasien hipertensi mengenai kepatuhan minum obat