Abstrak
Hipertensi menjadi salah satu tipe penyakit tidak menular dengan angka peristiwa
yang terus bertambah setiap tahunnya. Prevalensi tekanan darah pada setiap tahun
mengalami peningkatan, menurut Riskesdas pada skala nasional pada tahun 2007 sebesar
31,7%, tahun 2013 sebesar 25,8%, dan tahun 2018 sebesar 34,11%. Tujuan penelitian
dilakukan pada tahun 2022 di Komplek Perum Peruri adalah untuk mengetahui faktorfaktor
mempengaruhi tekanan darah dewasa muda berusia 20-30 tahun. Penelitian ini
dengan pendekatan kuantitatif dengan studi Cross Sectional, teknik pengambilan sampel
pada penelitian ini menggunakan Non Probability Sampling, yaitu Purposive Sampling
dengan rumus Slovin diperoleh sampel sebanyak 93 responden. Variabel jenis kelamin,
riwayat keluarga, kebiasaan merokok, konsumsi kopi menggunakan kuesioner. Status gizi
melakukan pengukuran dengan microtoice dan timbangan berat badan. Variabel aktivitas
fisik menggunakan kuesioner Global physical activity questionnaire (GPAQ), dan tingkat
stres dengan pernyataan Depression Anxiety Stress Scales (DASS). Analisis data
menggunakan uji Chi-Square dan hasilnya menunjukkan bahwa variabel jenis kelamin (p
value = 0,001), riwayat keluarga (p value = 0,004), kebiasaan merokok (p value = 0,018),
konsumsi kopi (p value = 0,020), aktivitas fisik (p value = 0,000), tingkat stres (p value
= 0,038) memiliki hubungan signifikan dengan tekanan darah. Variabel status gizi (p
value = 0,127) tidak terdapat hubungan signifikan dengan tekanan darah. Berdasarkan
hasil didapatkan, perlu pengawasan baik keluarga atau lingkungan dapat saling
menyadari faktor-faktor mempengaruhi tekanan darah pada dewasa muda.