Abstrak
Pada kehidupan sehari-hari kebersihan merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan karena kebersihan akan mempengaruhi kesehatan, kenyamanan, keamanan dan kesejahteraan. Personal hygiene seseorang dipengaruhi oleh faktor sosial dan budaya. Dari hasil pengamatan dalam mengolah makanan di pabrik tahu Duren Tiga Jakarta Selatan, sebagian besar pegawai tidak menggunakan jelemek dan tutup kepala, dalam memegang makanan tidak menggunakan sarung tangan plastic dan semua pegawai tidak menggunakan masker, dari hasil pemeriksaan angka kuman terhadap makanan matang setiap enam bulan sekali, selalu ditemukan lebih dari satu makanan mengandung angka kuman meskipun tidak pathogen Tujuan: Diketahuinya Hubungan pengetahuan dan sikap dengan perilaku hygiene pekerja pabrik tahu Duren Tiga jakarta selatan. Metode: kuantitatif dengan pendekatan studi potong melintang (cross sectional). Jumlah populasi pada penelitian ini adalah 53 responden dari seluruh karyawan pabrik tahu duren tiga Jakarta Selatan. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 53 responden. Penentuan sampel menggunakan teknik total sampling. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer. Istrumen yang di gunakan adalah kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian: Pengetahuan tentang perilaku hygiene pekerja pabrik tahu Duren Tiga jakarta selatan dalam kategori sedang, responden yang memiliki pengetahuan (66,2%) lebih banyak kurang pengetahuan mengenai perilaku hygiene daripada responden yang memiliki pengetahuan baik (63,8 %). Sikap tentang perilaku hygiene pekerja pabrik tahu Duren Tiga jakarta selatan dalam kategori rendah, responden yang tidak memiliki sikap hygiene (58,4 %) lebih banyak kurang memiliki sikap hygiene daripada responden yang memiliki sikap terhadap perilaku hygiene (70,6%). Hasil uji chi square menunjukkan ada hubungan antara sikap dengan perilaku hygiene (pvalue < 0,05).