Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar di masa pandemi dan non pandemi covid-19 pada mata pembelajaran pendidikan agama islam. Metode dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriftif. Teknik dalam pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini di lakukan di SMA Negri 32 Jakarta dan dilakukan pada empat kelas XII. Hasil penelitian menunjukan bahwa evaluasi nilai hasil pembelajaran yang di lakukan pada masa non pandemi covid-19 mendapatkan hasil pembelajaran nilai yang tinggi diatas KKM yaitu 88 dan tidak ada penurunan nilai belajar pada pembeleajran agama islam kelas XII di masa non pandemi dan sementara pada masa pandemi nilai hasil belajar memiliki rata-rata nilai 86 yang masih dikategorikan diatas KKM walaupun tidak terlalu signifikan namun tidak mengalami penurunan nilai hasil belajar. Pembelajaran yang dilakukan di sekolah secara tatap muka non pandemi lebih memudahkan pahaman siswa XII dalam peepembelajaran karena penyampaian materi dan praktek tersampaikan secara langsung. Sedangkan pada pandemi kurang nya pahaman materi membuat minat belajar berkurang karna banyak kendala dalam proses belajar seprti jaringan, kuota, dan pahaman akan media belajar online sehingga menghasilkan pahaman materi yang kurang serta kurang nya minat belajar siswa yang menghasilkan penurunan minat belajar yang mempengaruhi hasil belajar pembelajaran pendidikan agama islam pada masa pandemi covid-19.