OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-22086
Judul : Hubungan Antara Self-Awareness dengan Quarter Life Crisis pada Dewasa Awal di Jakarta
Pengarang : Destha Firhana Sabitha
Penerbit dan Distribusi : FPSIKO
Subjek : Dewasa awal, self-awareness, quarter life crisis
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-22086 S06-22086 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77150
 Abstrak
Individu dewasa awal memiliki berbagai tugas perkembangan yang harus diselesaikan secara optimal. Munculnya kebingungan dan kekhawatiran serta ketidakpastian mengenai masa depan ketika melakukan tugas perkembangan, dapat membuat individu merasa gelisah, cemas, bahkan depresi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji hubungan antara self-awareness dengan quarter life crisis pada individu dewasa awal di Jakarta. Hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat hubungan yang negatif signifikan antara self-awareness dengan quarter life crisis. Kriteria subjek dalam penelitian ini adalah 300 individu pada dewasa awal berusia 20-30 tahun, berjenis kelamin laki-laki/perempuan dan berdomisili di Jakarta. Instrument penelitian yang digunakan adalah skala Emotional Intelligence Scale (PcSc) yang dikembangkan oleh Mehta dan Singh (2013) (α=0,863) sebanyak 9 item dan skala Adult Crisis Episode Retrospective Self-Assessment Tool (ACERSAT) milik Robinson dan Wright (2013) (α=0,889) sebanyak 17 item. Hasil uji korelasi menunjukan adanya hubungan yang negatif signifikan antara self-awareness dengan quarter life crisis sebesar -0,179 dengan probability value 0,002 (P<0,05), dimana hipotesis alternatif diterima. Artinya, semakin tinggi self-awareness yang dimiliki individu dewasa awal, maka semakin rendah quarter life crisis yang dialami, begitu juga sebaliknya. Peneliti selanjutnya disarankan agar dapat menguji pengaruh self-awareness terhadap quarter life crisis dan menghubungkan quarter life crisis dengan variabel lain seperti self-acceptance dan variabel yang lainnya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox