Masa pandemi Covid-19 membawa dampak perubahan yang besar disegala sektor, termasuk sektor bisnis dan ekonomi. Dampak ini sangat jelas terasa dengan meningkatnya kemiskinan sebagai dampak Pemutusan Hubungan Kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh locus of control terhadap resiliensi pada karyawan yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja di masa pandemi Covid-19. Responden penelitian ini adalah karyawan yang berada di wilayah Jabodetabek baik perempuan maupun laki-laki yang mengalami pemutusan hubungan kerja di masa pandemi Covid-19 yang berjumlah 130 orang dengan menggunakan teknik snowball sampling. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Work Locus of Control Scale (WLCS) oleh Spector (1988) untuk mengukur locus of control, dan The Connor-Davidson Resilience Scale (CD-RISC) oleh Connor dan Davidson (2003) untuk mengukur resiliensi. Pengumpulan data ini akan dilakukan melalui kuesioner yang akan dibagikan secara online dalam bentuk Google Form. Data yang dianalisis menggunakan proses regresi linier berganda dengan menggunakan IBM SPSS versi 22. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tipe locus of control internal berpengaruh terhadap resiliensi sebesar 0,178 dengan nilai signifikansi 0,000, artinya locus of control internal mempengaruhi resiliensi karyawan yang mengalami PHK di masa pandemi Covid-19 sebesar 17,8% dan signifikan. Kemudian juga tipe locus of control eksternal berpengaruh terhadap resiliensi sebesar 0,140 dengan hilai signifikansi 0,000, artinya locus of control eksternal mempengaruhi resiliensi karyawan yang mengalami PHK di masa pandemi Covid-19 sebesar 14% dan signifikan. Dengan demikian hipotesa yang diajukan dapat diterima, yaitu adanya pengaruh yang signifikan antara locus of control (internal-eksternal) terhadap resiliensi karyawan yang mengalami PHK di masa pandemi Covid-19.