OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-22078
Judul : PENGARUH BURNOUT TERHADAP PERFORMA KERJA PADA TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN TANGERANG
Pengarang : Mufidah Salwa
Penerbit dan Distribusi : FPSIKO
Subjek : Burnout, Performa Kerja, Tenaga Kesehatan
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-22078 S08-22078 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77142
 Abstrak
Tenaga kesehatan memiliki peran yang sentral dalam menunjang kesehatan masyarakat, namun di Kabupaten Tangerang jumlah tenaga kesehatan masih terbilang kurang mencukupi kebutuhan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK) (Dinardianti, 2022), sedangkan tuntutan masyarakat atas pelayanan yang memuaskan semakin tinggi. Hal ini menyebabkan beban kerja tenaga kesehatan meningkat dan mengakibatkan burnout. Burnout adalah kelelahan akibat stress jangka panjang yang dapat mempengaruhi kualitas layanan dan menghambat pencapaian prestasi, yang biasa disebut dengan performa kerja (Maslach & Jackson, 1981). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh burnout terhadap performa kerja pada tenaga kesehatan di Kabupaten Tangerang. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang melibatkan 140 tenaga kesehatan di Kabupaten Tangerang. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Maslach Burnout Inventory (MBI) dan Individual Work Performance Quetionnaire (IWPQ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat kontribusi burnout pada performa kerja sebesar 34.4% dengan koefisien F sebesar 7.169, sedangkan koefisien β sebesar -0.586 dengan probability value 0.000 (P<0.01) yang menunjukkan bahwa adanya pengaruh negatif yang signifikan pada variabel burnout terhadap performa kerja pada tenaga kesehatan. Hasil menunjukkan bahwa semakin tinggi burnout yang dimiliki oleh tenaga kesehatan, maka semakin rendah performa kerja tenaga kesehatan tersebut. Dalam penelitian ini digunakan analisa tambahan dari aspek burnout terhadap performa kerja, dan menunjukkan nilai terbesar terdapat pada aspek emotional exhaustion dengan koefisien β sebesar -0.349 dan probability value 0.031 (P<0.5). Artinya, dimensi emotional exhaustion memiliki pengaruh paling besar terhadap performa kerja pada tenaga kesehatan di Kabupaten Tangerang.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox