Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh kecerdasan emosional terhadap kompetensi kewirausahaan pada wirausaha UMKM di bidang Kuliner wilayah Jabodetabek. Kecerdasan emosional yang efektif dapat membantu individu dalam mengembangakan kompetensi yang dimiliki oleh wirusahawan. Responden penelitian ini berjumlah 203 responden, dengan menggunakan purposive sampling. Instrument yang digunakan untuk variabel kompetensi kewirausahaan adalah Scale of Youth?s Restaurant Entrepreneurship Competency yang dikembangkan oleh Hu dan Yuan (2020) terdiri dari 29 item. Dan instrument yang digunakan untuk kecerdasan emosional adalah Wong and Law Emotional Intelligence Scale Score (WLEIS) yang dikembangkan oleh Wong and Law (2002). Terdiri dari 16 item. Penelitian ini analisa dengan uji hirakri regresi dan relibialitas instrument diukur dengan Alpha Cronbach dengan koefisien relibialitas sebesar 0.901 pada skala kecerdasan emosional dan 0.936 pada skala kompetensi kewirausahaan. Hasil analisa yang telah dilakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada dimensi kecerdasan emosional (self emosional appraisal, others? emotion appraisal, dan use of emotion) dengan masing-masing nilai sebesar 39,9%, 4,5%, dan 11,7% terhadap kompetensi kewirausahaan, akan tetapi pada regulation of emotion tidak memiliki pengaruh terhadap kompetensi kewirausahaan dengan nilai sebesar 0%. Hal ini menunjukan bahwa tiga dari empat dimensi kecerdasan emosional berkontribusi terhadap kompetensi kewirausahaan, artinya terdapat pengaruh positif signifikan kecerdasan emosional (self emosional appraisal, others? emotion appraisal, dan use of emotion) terhadap kompetensi kewirausahaan.