Kondisi keseimbangan hidup - kerja merupakan kemampuan dalam diri individu untuk bisa memberikan keseimbangan antara pekerjaan dengan kehidupan pribadi, menjaga komitmen yang telah dilakukan, serta tetap bertanggung jawab atas kegiatan ? kegiatan diluar pekerjaan. Pada polisi di masa pandemi covid 19 ini terjadi tugas ? tugas pekerjaan yang lebih dari pada biasanya sehingga mengakibatkan kesulitan untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dengan aktivitas lainnya diluar pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan adanya pengaruh stres kerja terhadap kondisi keseimbangan hidup - kerja pada polisi di masa pandemi covid 19. Sampel penelitian adalah polisi yang bertugas di Polres di Jakarta, sejumlah 241 orang (195 laki ? laki dan 46 perempuan). Penelitian ini menggunakan 2 skala yaitu Job stress scale yang disusun oleh Parker dan DeCotiis (1983) dan Work life balance scale military yang disusun oleh Simanjuntak et al (2020). Metode yang digunakan dalam penelitian merupakan analisa data statistik dengan memakai teknik regresi. Berdasarkan dengan hipotesis penelitian hasil analisis data yang telah dilakukan menunjukan bahwa stres kerja memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keseimbangan hidup kerja dengan koefisien r sebesar 0,778 dan R square sebesar 0,606 yang menunjukkan stres kerja memberikan pengaruh terhadap kondisi keseimbangan hidup - kerja sebesar 60,6%. Serta didapat koefisien β sebesar -1.221 dengan taraf signifikan sebesar .00 (p<0,001) yang artinya bahwa stres kerja memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap kondisi keseimbangan hidup ? kerja. Pengaruh negatif ini bermakna semakin menurunnya stres kerja maka akan berpengaruh terhadap peningkatan kondisi keseimbangan hidup - kerja.