OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-22259e
Judul : Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Perilak 5M Pencegahan Covid-19 pada Masyarakat di Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan Tahun 2021
Pengarang : Putra Caysar Ar Rahman
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : COVID-19
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-22259e S05-22259e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77049
 Abstrak
Perilaku 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tagan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas) Pencegahan Covid-19 merupakan salah satu program pemerintah untuk menekan peningkatan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Masih banyak orang yang tidak menerapkan dan mematuhi perilaku 5M ini. Dalam penelitian ini dirumuskan pertanyaan yaitu faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku 5M pencegahan Covid-19 di masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan perilaku 5M untuk mencegah covid-19. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional kuantitatif dengan pendekatan studi cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021 hingga Januari 2022 di Buru Selatan. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan.Populasi pada penelitian ini sebanyak 10,053 dan Sampel pada penelitian ini sebanyak 114 orang kepala keluarga. Pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling, yaitu sampel ditentukan dan diambil secara berurutan. Teknik penelitian menggunakan wawancara. Pengolahan dan analisis data menggunakan chi-square. Hasil penelitian, ditemukan bahwa 51% masyarakat memiliki perilaku 5M yang baik. Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan (pvalue<0,05), pengetahuan (pvalue<0,05), sikap (pvalue<0,05), promosi kesehatan (pvalue<0,05) dan motivasi/dukungan keluarga (pvalue<0,05) dengan pencegahan Covid-19 pada masyarakat di Kecamatan Namrole Kabupaten Buru Selatan. Penelitian ini menunjukkan bahwa kurang nya peran pemerintah daerah dalam teknik koersif sampai pada tahap memberikan sanksi untuk efek jera bagi pelanggarnya.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox