Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan usaha-usaha itu dapat bersifat sementara atau dapat juga bersifat permanen. Pemilihan alat kontrasepsi KB dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya, yaitu pendidikan, pekerjaan, pendapatan, jarak pelayanan kontrasepsi, biaya kontrasepsi dan pengetahuan. Faktor lain yang ikut menentukan pemilihan alat kontrasepsi adalah faktor dukungan suami, dimana dukungan tersebut sangat mempengaruhi ibu dalam pemilihan alat kontrasepsi yang cocok. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan dukungan suami dalam memilih penggunaan alat kontrasepsi pada ibu di wilayah kerja Puskesmas Cicangkal. Metode: Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2022. Sumber data primer dikumpulkan dengan cara kuesioner terhadap responden yaitu ibu yang menggunakan kontrasepsi menggunakan daftar pertanyaan berupa kuesioner dengan responden 80 ibu pengguna kontrasepsi. Variabel independen (Pengetahuan, Umur, Dukungan Suami) dan variabel dependen adalah Penggunaan Kontrasepsi Ibu. Uji statistik dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan lebih dari setengah (65,0%) responden memiliki pengetahuan kurang sedangkan sisanya (35,0%) memiliki pengetahuan baik. Responden yang mendapat dukungan suami (40,0%) lebih sedikit dibanding yang tidak mendapat dukungan suami (60,0%). Ada hubungan signifikan antara pengetahuan dengan penggunaan alat kontrasepsi ibu di wilayah kerja Puskesmas Cicangkal (p-value ≤0,029). Ada hubungan signifikan antara pendidikan dengan penggunaan alat kontrasepsi ibu di wilatah kerja Puskesmas Cicangkal (p-value ≤0,000). Tidak ada hubungan signifikan antara umur dengan penggunaan alat kontrasepsi ibu di wilayah kerja Puskesmas Cicangkal (p-value ≥0,486). Ada hubungan signifikan antara dukungan suami dengan penggunaan alat kontrasepsi ibu di wilayah kerja puskesmas Cicangkal (p-value ≤0,000).