Konstipasi merupakan gangguan buang air besar berupa berkurangnya frekuensi buang air besar kurang dari 3 kali seminggu atau 3 hari tidak membuang air besar atau membuang air besar diperlukan mengejan secara berlebihan. Penyebab umum konstipasi merupakan berkurangnya antara asupan serat dan asupan cairan, kelemahan otot perut, dehidrasi dan kegagalan merepons saat membuang air besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan serat asupan cairan dan status gizi dengan konstipasi pada Mahasiswa Program Studi Ilmu Gizi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel pada penelitian ini sebanyak 87 orang yang ditentukan menggunakan teknik pengambilan sampel purpose sampling. Data yang dikumpulkan yaitu asupan serat, asupan cairan dan status gizi yang dikumpulkan dengan cara wawancara food frequency FFQ semi kuantitatif dan kuesioner. Analisis menggunakan uji chi square. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi (p-value = 0,029) dan tidak ada hubungan signifikan antara asupan serat (p-value = 0,141), asupan cairan (p-value = 1,000). Kesimpulan yaitu terdapat hubungan status gizi dengan konstipasi pada mahasiswa, dan tidak terdapat hubungan antara asupan serat dan asupan cairan dengan konstipasi pada mahasiswa.