Penggunaan komputer secara berlebihan dapat meningkatkan risiko gangguan kelelahan mata. Gangguan kelelahan mata mengakibatkan terganggunya konsentrasi, menurunkan produktivitas dalam bekerja, mengurangi kepuasan akan hasil yang dikerjakan, menurukan mutu produksi, dan meningkatkan terjadinya kesalahan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan keluhan kelelahan mata di SMK Dewantara Cibinong Jawa Barat tahun 2022. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan desain studi Cross Sectional. Penelitian ini dilakukan di SMK Dewantara. Pengumpulan data dilakukan pada bulan April 2022. Sampel penelitian ini adalah total populasi, siswa-siswi di SMK Dewantara Cibinong, sebanyak 130 siswa-siswi. Pengambilan sampel penelitian menggunakan teknik sampling jenuh. Data penelitian didapat dengan menggunakan kuesioner untuk mengetahui keluhan kelelahan mata secara subjektif dan karakteristik siswa-siswi. Tingkat pencahayaan dan jarak monitor diukur menggunakan lux meter dan pita meter. Instrumen yang digunakan untuk variabel keluhan kelelahan mata dan karakteristik yaitu kuesioner. Instrumen formulir isian digunakan untuk hasil pengukuran tingkat pencahayaan dan jarak monitor. Analisis univariat dilakukan untuk mengidentifikasi gambaran masing-masing variabel, sedangkan analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Chi-Squre. Hasil Univariat menunjukan Siswa-siswi yang mengalami keluhan kelelahan mata sebanyak 85 orang (65,4%), dengan keluhan paling banyak dirasakan mata perih sebanyak 85 orang (65,4%). Hasil uji statistik diketahui variabel yang memiliki hubungan bermakna dengan keluhan kelelahan mata adalah tingkat pencahayaan (Pvalue 0,019), durasi penggunaan komputer (Pvalue 0,003), dan jarak monitor (Pvalue 0,044). Untuk mengurangi keluhan kelelahan mata, saran yang diajukan untuk Siswa-siswi adalah sebaiknya melakukan istirahat mata sejenak dengan melihat objek lain dan dapat menyejukan mata dengan sering mengedipkan mata.