OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-22231e
Judul : Hubungan Konsumsi Gula, Garam dan Lemak dengan Tingkat Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Berdasarkan FINDRISC pada Operator Sekolah di Kecamatan Grogol Petamburan Tahun 2021
Pengarang : Diah Oktaviana
Penerbit dan Distribusi : --- Pilih Fakultas / Unit ---
Subjek : DIABETES MELITUS
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-22231e S05-22231e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 77018
 Abstrak
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyakit tidak menular dan merupakan masalah kesehatan dunia yang berhubungan dengan banyak faktor risiko. International Diabetes Federation (IDF) mengungkapkan terdapat 463 juta orang dewasa yang hidup dengan Diabetes Melitus pada tahun 2019 dan terdapat 374 juta orang yang berisiko lebih besar terserang dm tipe 2. Faktor risiko diabetes melitus terdiri dari usia, jenis kelamin, status gizi, asupan buah dan sayur, aktifitas fisik, genetic, hipertensi, riwayat glukosa darah tinggi, konsumsi gula, garam, dan lemak. Saat ini, risiko diabetes melitus tipe 2 dapat di ukur dengan menggunakan kuesioner FINDRISC. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi gambaran resiko diabetes melitus tipe 2 berdasarkan FINDRISC pada operator sekolah di kecamatan Grogol Petamburan. Penelitian dilakukan di seluruh sekolah negeri yang ada di Kecamatan Grogol Petamburan. Desain penelitian ini adalah cross sectional. Sebanyak 40 operator sekolah di pilih menggunakan simple random sampling. Data konsumsi gula, garam dan lemak di peroleh dengan wawancara Semi-FFQ. Tingkat resiko diabetes melitus tipe 2 diperoleh dengan wawancara menggunakan kuesioner FINDRISC. Hasil penelitian menemukan bahwa tingkat resiko diabetes melitus tipe 2 pada operator sekolah di Kecamatan Grogol Petamburan yaitu risiko rendah sebesar 92,5%. Hasil konsumsi gula dan lemak pada operator sekolah paling tinggi didapatkan pada kategori tidak normal sebanyak 77,5%, lemak 75%. Sedangkan pada konsumsi garam paling banyak ditemukan dalam kategori normal sebanyak 82,5%.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox