OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S07-22140
Judul : Pelaksanaan Pembinaan Rohani Islam bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tangerang
Pengarang : Aldi
Penerbit dan Distribusi : FAI
Subjek : Rohani Islam, Narapidana, Tahfidz, LP Tangerang
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S07-22140 S07-22140 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76984
 Abstrak
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini ialah: 1). Untuk mengetahui bentuk-bentuk Pembinaan Rohani Islam bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tangerang 2020/2021. 2). Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat Pembinaan Rohani Islam bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tangerang 2020/2021. 3).Untuk mengetahui hasil Pembinaan Rohani Islam bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tangerang 2020/2021. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Kualitatif serta analisis datanya menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Bentuk-bentuk Pembinaan Rohani Islam bagi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Klas IIA Tangerang antara lain: Tahfidzh, Baca Tulis Al-Qur?an, Muhadharah/Dakwah, Sholat Berjama?ah. (2) Faktor pendukung pembinaan rohani Islam bagi narapidana ialah: berasal dari dalam diri narapidana yang ingin belajar dengan sungguh-sungguh dan bertaubat tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama di kemudian hari, lingkungan atau teman-teman yang selalu menasehati dan mengajak pada kebaikan, dari pembina/dewan guru yang senantiasa selalu mengingatkan narapidana untuk berbuat baik dan turut mengikuti proses pembinaan, sarana prasarana yang mendukung dan memadai. Faktor penghambat pembinaan rohani Islam bagi narapidana antara lain: Hambatan dari narapidana itu sendiri yang malas dan tidak ingin merubah dirinya sendiri, dari lingkungan atau teman, teman yang mengajak untuk melakukan perbuatan yang tidak baik, kurangnya pembina/dewan guru, sehingga proses pembinaan kurang berjalan secara maksimal. (3) Hasil dari pembinaan rohani Islam bagi narapidana sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari segi akhlak atau perilakunya, yang mengalami banyak perubahan. Dari ilmu dan pengetahuannya yang bertambah sehingga diharapkan setelah narapidana bebas dapat istiqomah dalam beribadah dan menyalurkan ilmunya di kehidupan yang akan datang.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox