Radio merupakan salah satu media massa berbasis audio yang banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Di masa pandemi media massa memerlukan strategi manajemen yang kreatif untuk mempertahankan eksistensi suatu program. Eksistensi program diukur dari sejauhmana program tersebut bisa bertahan. Jak! 101 adalah radio di indonesia berdiri sejak 2007 hingga saat ini. Program sarapan Seru adalah program siaran Radio Prime time Jak! 101 yang bisa mempertahankan eksistensinya. Hal tersebut dikarenakan Program Sarapan Seru memiliki strategi manajemen yang kreatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi manajemen kreatif tim radio Jak!101 dalam mempertahankan eksistensi pada program Sarapan Seru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang bersifat deskriptif dimana penelitian ini berisikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif untuk mendeksripsikakan penelitian secara menyeluruh. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi, dengan teknik analisis data menggunakan teknik analisis data menurut Milles dan Huberman, yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan teori manajemen produksi menurut Peter K. Pringle, dalam strategi manajemen program ini melihat dari beberapa fungsi manajemen P.O.D.C yaitu, Planning, Organizing, Directing/Influencing, dan Controling. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Strategi Manajemen Produksi Jak! 101 pada program Sarapan seru dalam mempertahankan eksistensi, Pada fungsi perencanaan dilakukannya pengamatan dan pembuatan ide atau gagasan, penentuan tema dan topik, pemilihan narasumber, penentuan musik, dan penentuan Konten digital. Pada tahap pengorganisasian dilakukan penentuan tanggung jawab kerja tim produksi Program Sarapan seru. Pada tahap pengaraham dilakukan pengorganisasian mengenai tugas kerja dan tanggung jawab yang sudah ditetapkan oleh tim produksi Sarapan Seru. Dan pada tahap pengawasan dilakukan pengawasan produksi program pada saat on air, pengawasan durasi siaran, dan pengawasan produksi konten digital.