Profesionalisme perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan, dapat mempengaruhi hasil kinerja perawat. Bila kinerja perawat dalam pelayanan dasar maksimal, maka kualitas terhadap mutu pelayanan kesehatan menjadi lebih baik. Faktor yang mempengaruhi terjadinya risiko penurunan kinerja adalah motivasi dan beban kerja perawat. Semakin tinggi motivasi kerja seseorang maka semakin tinggi pula kinerja yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan karakteristik individu, motivasi dan beban kerja terhadap kinerja perawat pada ruang rawat inap Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi. Disain penelitian ini adalah Cross Sectional. Sampel penelitian ini adalah total populasi yaitu semua perawat yang ada di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Ali Sibroh Malisi sebanyak 46 perawat. Pengumpulan data dengan kuesioner melalui google formulir. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat dan analisis Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang sinifikan antara motivasi dan beban kerja dengan kinerja perawat, dengan nilai p untuk masing- masing variabel yaitu motivasi (P-value = 0,020, PR = 2,381 (95%CI 1,185 ? 4,783), beban kerja (P-value = 0,001, PR = 3,896 (95%CI 1,548?9,804). Sedangkan karakteristik perawat tidak ada hubungan yang signifikan dengan kinerja perawat. Untuk saran diharapkan Rumah sakit perlu mempertahankan dan meningkatkan tingkat motivasi dan kinerja perawat dalam melaksanakan pelayanan kesehatan, salah satunya dengan memberikan reward berupa insentif kepada perawat yang berprestasi.