Foto Jurnalistik adalah media visual yang masuk dalam ranah komunikasi masa, (media massa). Kehadirannya bukan saja pelengkap berita, tetapi fotografi mampu berdiri tunggal tanpa teks. Namun, dalam penyampainnya media visual (gambar) prosesnya bisa saja terkadang menimbulkan miskomunikasi (kesalahan pengertian). Sebab, foto merupakan serangkaian tanda yang membentuk kumpulan- kumpulan informasi yang dibakukan dari pesan lisan yang ada dibenak menjadi pesan verbal untuk divisualisasi/ digambarkan. Penulis meneliti sampel yang ada dalam media daring Beritagar.id tentang foto story para tahanan lapas Lubuk Pakam dengan menampilkan foto-foto yang menggambarkan kondisi lapas yang sesak serta semrawut dan kegiatan yang dilakukan sehari-hari oleh para tahanan. Penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes karena berfokus pada makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat pada foto story para tahanan Lubuk pada Beritagar.id karya Andri Ginting. Penelitian ini menggunakan paradigm konstruktivisme dengan teori semiotika Roland Barthes Fokus penelitian ini yaitu tentang makna denotasi, konotasi, dan mitos yang terdapat pada foto story para tahanan karya Andri Ginting. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan teori semiotika Roland Barthes. Metode penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes dengan pendekatan penelitian kualitatif dan jenis penelitian deksriptif. Data dikummpulkan melalui studi dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis semiotika Roland Barthes digunakan untuk membongkar makna pesan dalam foto story para tahanan karya Andri Ginting. Hasil penelitian menunjukkan makna pesan denotasi, konotasi, dan mitos yang terletak pada sebuah foto story para tahanan lapas lubuk pakam yang disampaikan melalui foto. Penulis mengumpulkan bagaimana foto-foto tersebut divisualisasikan sebagai tanggapan atas dasar pandangan masyarakat, seperti mereka menganggap kehidupan lapas yang nyaman dan membosankan.