Seiring dengan hadirnya perkembangan teknologi, mengakibatkan perubahan pola komunikasi masyarakat sehingga lebih sering berinteraksi menggunakan media sosial, begitu pula dengan perilaku keterbukaan diri. Media sosial menjadi pilihan baru masyarakat untuk membagikan informasi seputar dirinya, apabila tidak memiliki wadah yang tepat untuk bercerita. Akun Instagram @Menjadimanusia merupakan salah satu akun yang berkaitan dengan kosep self disclosure di media sosial yang dapat dijadikan pilihan sebagai wadah untuk membuka diri. Penelitian ini meggunakan paradigma positivisme dan menggunakan teori behaviorisme, S-R dan jarum hipodermik, karena penelitian ini ingin mengetahui bagaimana pengaruh terpaan akun Instagram @Menjadimanusia terhadap perilaku keterbukaan diri followers. Pendekatan penelitian ini yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian eksplanatif yang bertujuan untuk menjelaskan keterkaitan hubungan antar variabel. Metode dalam penelitian ini adalah survei. Populasi dalam penelitian ini adalah 1 juta followers akun Instagram @Menjadimanusia dengan sampel berjumlah 100 responden yang dihitung berdasarkan rumus Taro Yamane dan didapat menggunakan teknik nonprobabilitas accidental sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka. Teknik analisis data dengan uji regresi linear sederhana dan uji korelasi Pearson?s Product Moment. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya persamaan regresi linear sederhana Y = 5,770 + 0,507X. Kontribusi pengaruh X terhadap Y sebesar 42,6%. Koefisien korelasi yang didapat dari uji korelasi Pearson?s Product Moment sebesar 0,571. Nilai signifikansi (0,000 < 0,05) korelasi signifikan. Terpaan pada akun Instagram @Menjadimanusia mempengaruhi followers untuk melakukan keterbukaan diri berdasarkan unggahan konten yang ia lihat dan maknai, terlebih lagi apabila konten yang diunggah memiliki keterkaitan dengan perasaan dan pengalaman individu yang menyaksikan tayangan konten tersebut.