OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-22118e
Judul : Penggambaran Stereotip dan Prasangka Antara Etnik Jawa dan Etnik Sunda dalam Film Agen Dunia
Pengarang : Akmal Aulia Fahmi
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Penyiaran
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-22118e S06-22118e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76825
 Abstrak
Salah satu film yang mengangkat tema mengenai keberagaman etnik di Indonesia adalah film Agen Dunia. Film ini bercerita tentang sepasang remaja yang hendak menuju pernikahan. Sayangnya, langkah mereka terhambat oleh kedua keluarga mereka yang tidak setuju. Ketidaksetujuan mereka disebabkan perbedaan etnik dan budaya, yaitu antara Etnik Jawa dan Etnik Sunda. Berbagai stereotip dan prasangka negatif bermunculan karena adanya rasa permusuhan akibat dari kepercayaan secara turun temurun mengenai Perang Bubat. Penelitian ini memiliki fokus untuk menjelaskan secara dekriptif mengenai penggambaran stereotip dan prasangka antara Etnik Jawa dan Etnik Sunda dalam Film Agen Dunia. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dan paradigma konstruktivis. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, studi pustaka, dan wawancara mendalam. Data yang telah tersedia dianalisis menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes dan teori identitas sosial. Hasil penelitian ini menampilkan bahwa dalam stereotip dan prasangka antara Etnik Jawa dan Etnik Sunda dalam film Agen Dunia secara makna denotasi terlihat melalui tokoh Baskoro dari bangsawan Etnik Jawa dan Tatang dari bangsawan Etnik Sunda yang terus menentang, memberikan penilaian dan memiliki sentimen negatif serta kecurigaan berlebih seperti melarangan pernikahan antara perempuan Etnik Jawa dan laki-laki Etnik Sunda, Etnik Jawa dianggap sebagai etnik yang licik, tidak memiliki komitmen dan dianggap akan menindas sedangkan Etnik Sunda dianggap sebagai etnik yang buruk. Makna konotasi menjelaskan mengenai adanya stereotip dan prasangka merupakan suatu bentuk usaha dari Etnik Jawa dan Etnik Sunda dalam mempertahankan harga diri demi menghormati nilai-nilai leluhur dengan cara menilai secara negatif dan saling menyudutkan antara Etnik Jawa dan Etnik Sunda. Mitos yang muncul dari setiap adegan adalah kepercayaan terhadap cerita Perang Bubat yang terus menerus dilestarikan dari generasi ke generasi membuat hubungan antara Etnik Jawa dan Etnik Sunda dalam film Agen Dunia selalu menyimpan rasa dendam dan kecurigaan sehingga seseorang dari Etnik Jawa dan Etnik Sunda akan dengan mudah selalu menilai buruk dengan mengabaikan fakta yang ada.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox