Latar belakang penelitian ini adalah karena adanya new normal di tahun 2020 dimana pemerintah juga menganjurkan dalam melakukan transaksi atau pembayaran saat berbelanja dilakukan dengan scan barcode dan mengurangi penggunaan uang tunai. Bahkan beberapa pasar swalayan dan toko di pusat perbelanjaan sudah mulai tidak menerima uang tunai lagi. Maka dari itu, Permata Bank mengeluarkan produk terbaru yaitu Permata QR Pay Merchant yang didalamnya terdapat fitur untuk merchant maupun scan QR bagi customer dari merchant tersebut. Maka dari itu, marketing communication dari Permata Bank harus mengetahui Bagaimana Komunikasi Pemasaran Terpadu Program Permata QR Pay dalam Era New Normal. Dengan adanya program dari produk tersebut, Peneliti memfokuskan pada komuniaksi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Marketing Communication. Teori dalam penelitian ini membahas mengenai teori ? teori komunikasi yaitu teori komunikasi organisasi yang relevan dengan permasalahan agar mengurangi ketidakjelasan informasi baik internal maupun eksternal juga dan Hubungan Masyarakat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode studi kasus Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan data sekunder berupa dokumen dan kajian kepustakaan. Hasil penelitian ini menghasilkan temuan bahwa HUMAS dari PT. Permata Bank khususnya team Permata QR Pay Merchant melakukan kegiatan IMC seperti Personal Selling, Online Marketing, Direct Marketing, HUMAS/ Public Relations, Sales Promotion, Advertising (Periklanan) dan komponen penting itu saling berpengaruh satu sama lain. Selain itu, juga terdapat bauran pemasaran yaitu 7P yang dilakukan pada program Permata QR Pay Merchant seperti Product (Harga), Place (Tempat), Promotion (Promosi), Price (Harga), People (Sumber Daya Manusia), Process (Proses) dan Physical Evidence (Bukti Fisik Perusahaan) dan tentunya terdapat hambatan dalam menjalani IMC pada program Permata QR Pay Merchant beserta cara mengatasi hambatan tersebut. Meskipun terdapat beberapa hambatan namun secara keseluruhan dapat diatasi dengan komunikasi yang efektif.