Keluhan dismenore atau keluhan nyeri menstruasi merupakan nyeri yang dirasakan pada perut bagian bawah yang menetap atau hilang timbul dan meluas hingga panggul, pinggang, punggung bagian bawah sehingga tidak dapat melakukan aktivitas. Hal tersebut menyebabkan menurunnya produktivitas seorang wanita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik, makanan cepat saji, dan status gizi dengan keluhan dismenore pada wanita usia subur Desa Sukamurni Tahun 2022 yang merupakan studi penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain cross sectional dan teknik sampling purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 200 responden dengan pengumpulan data dilakukan menggunakan metode angket, wawancara, dan pengukuran antropometri. Hasil univariat menunjukkan responden memiliki keluhan dismenore nyeri berat (35,0%), aktivitas fisik ringan (40,0%), konsumsi makanan cepat saji frekuensi sering sekali (27,5%), dan status gizi lebih (31,0%). Hasil bivariat menggunakan uji chi square menunjukkan terdapat hubungan antara aktivitas fisik, konsumsi makanan cepat saji, dan status gizi dengan keluhan dismenore (pvalue <0,05). Peneliti memberi saran bahwa perlu diadakannya kegiatan promosi kesehatan dan edukasi baik berupa pemantauan status gizi maupun tingkat frekuensi konsumsi makanan cepat saji, serta pentingnya menjaga kesehatan organ reproduksi utamanya terkait keluhan dismenore, dan kegiatan aktivitas fisik yang dipandu oleh ibu PKK dan ibu kader.