Masalah menstruasi yang sering dialami oleh remaja adalah dismenorea. Angka prevalensi pada remaja putri di Indonesia yang mengalami kejadian nyeri saat menstruasi sekitar 55%. Upaya pencegahan pengendalian dismenorea dapat dilakukan pada remaja yang mengalami dismenorea agar dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui gambaran kejadian dismenorea serta upaya pencegahan dan pengendaliannya pada siswi madrasah aliyah negeri (man) 10. Variabel dalam penelitian ini adalah kejadian dismenorea promosi kesehatan, perlindungan spesifik, deteksi dini dan pengobatan adekuat. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif. Teknik pengambilan sampel adalah stratified random sampling. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah siswi kelas X dan XI MAN 10 Jakarta dengan jumlah sampel sebanyak 148 responden. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner berupa google form. Hasil analisis univariat menunjukkan sebanyak 25 responden mendapatkan akses promosi kesehatan tentang cara mencegah dismenorea oleh pihak sekolah, 68 responden mendapatkan promosi kesehatan tentang cara mencegah dismenorea oleh petugas kesehatan, 117 responden mendapatkan promosi kesehatan tentang cara mencegah dismenorea dari media sosial, 103 responden melakukan perlindungan spesifik dengan cara berolahraga, 22 responden melakukan perlindungan spesifik dengan cara menghindari konsumsi fast food, 125 responden mengetahui gejala stres, Cara mengelola stres dalam ix penelitian ini antara lain 86 responden membeli makanan favorit, deteksi dini dengan mengetahui gejala dismenorea sebanyak 123 responden kram perut hingga menjalar ke pinggang, sebanyak 27 responden melakukan pengobatan adekuat dengan terapi farmakologi, 58 responden melakukan pengobatan adekuat dengan terapi non farmakologi.