OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-22043e
Judul : Mitos Budaya Jawa Dalam Film (Analisis Semiotika Roland Barthes Dalam Film Manten Manten)
Pengarang : Nabilah Syaputri
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Penyiaran
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-22043e S06-22043e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76693
 Abstrak
Film Mantan Manten yang bergenre drama merupakan sebuah film yang penuh nilai kehidupan yang menginspirasi. Banyak poin inspiratif yang dapat diambil dari sosok Yasnina. Mengusung kisah cinta sarat konflik yang dekat dengan generasi millenials, plot di film Mantan Manten keluaran Visinema Pictures ini memberikan sentuhan adat tradsional yaitu pernikahan adat Jawa berupa ritual dan tradisi yang sakral menjadi suguhan yang dapat melestarikan budaya Jawa. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme karena peneliti ingin mengetahui bagaimana konstruksi mitos budaya Jawa dalam film Mantan Manten terkait paham kesadaran dan kebenaran yang menemukan suatu makna atau ilmu sosialnya. Secara metodologis penelitian ini menggunakan analisis semiotika Roland Barthes untuk mengetahui makna denotasi, tanda, penanda dan petanda, konotasi dan mitos. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian ini menemukan adanya penkonstruksian yang dilakukan penulis dan sutradara film Mantan Manten dalam menampilkan bentuk-bentuk ritual dan tradisi sebagai mitos budaya Jawa. Ritual dan tradisi terbentuk dari sebuah set bude Marjanti diam-diam ingin mewariskan ritual nya kepada Yasnina selama 3 bulan dengan rangkaian proses mutih, mandi di 7 sumber mata air, berjalan jongkok, sampai menjadi dukun untuk pengantin. Sehingga di dalam ritual dan tradisi menghasilkan mitos adanya perbedaan kasta, orang Jawa jawa percaya mitos ajian sembogo dapat mengabulkan keinginan (tampil lebih menawan bagi pengantin wanita), orang jawa mempercayai suatu benda yang mempunyai kekuatan (agar tidak mengalami kesulitan), orang Jawa mensakralitas pernikahan, orang Jawa percaya melakukan ritual sebelum hajat (agar manglingi terlihat berbeda, dan melangsingkan badan), orang Jawa melakukan ritual karena percaya mitos, berkembangnya pemikiran laki- laki lebih tinggi dan berkuasa dalam kebudayaan Jawa. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan menambah pengetahuan mahasiswa dalam mengetahui konstruksi mitos dalam ritual dan tradisi budaya Jawa dalam film Mantan Manten sehingga rekomendasi penelitian ini agar menjadi acuan dan koreksi terhadap penelitian-penelitian setelahnya dan menjadi bahan acuan untuk konstruksi mitos lainnya dalam tayangan yang berbalut budaya Jawa guna melestarikan kebudayaan Jawa di Indonesia.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox