OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-22035e
Judul : Keterbukaan Diri dalam Komunikasi Antar Pribadi (KAP) antara guru dan murid guna mengembalikan rasa Percaya Pascaputus Sekolah (Studi Kasus SMP Master Depok ).
Pengarang : Novianty Saputri
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Hubungan Masyarakat
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-22035e S06-22035e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76682
 Abstrak
Setiap orang memiliki kepercayaan diri yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Keterbukaan diri seseorang dan cara berkomunikasi yang baik sangatlah penting dalam kehidupan sosial. Seperti halnya Keterbukaan diri dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi antara guru dengan murid guna mengembalikan rasa percaya diri pasca putus sekolah di SMP Master Depok. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme dengan teori keterbukaan diri dan teori komunikasi antarpribadi. Teori ini digunakan untuk melihat bagaimana keterbukaan diri dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi antara guru dengan murid dan apa saja yang menjadi factor pendukung serta penghambat. Adapun pendekatan yang digunakan kualitatif dan jenis penelitian deskriftif kualitatif. Tehnik pengumpulan data didapatkan dengan observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbukaan diri dalam komunikasi antar pribadi yang terjadi antara guru dengan murid sangat berpengaruh dalam mengembalikan rasa percaya diri, ditunjukkan dengan tindakan guru yang berperan bukan hanya sebagai pengajar di kelas tetapi juga sebagai seseorang yang bisa memberi motivasi kepada murid supaya memiliki rasa percaya diri yang lebih baik. Adapun yang menjadi factor pendukung adalah komunikasi yang baik terjadi antara guru dengan murid dan yang menjadi factor penghambat adalah tidak semua murid langsung bisa menerima nasehat serta motivasi guru karena antara murid satu dengan lain mempunyai kepribadian serta karakter yang berbeda.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox