Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan motivasi berprestasi terhadap self - regulated learning siswa sekolah menengah kejuruan (SMK). Populasi penelitian ini adalah siswa sekolah menengah kejuruan. Sample diambil dari responden berjumlah 211 siswa/i SMK. Penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif. Variabel pertama motivasi berprestasi dengan dimensinya yaitu 1) Hope of Succes (HS) dan 2) Fear of Failure (FF) yang disusun oleh Lang dan Fries (2006) menggunakan alat ukur Achievements Motivation Scales (AMS) dengan 10 butir pernyataan dengan tingkat reliabilitas (Alpha Cronbach) dari variable motivasi berprestasi sebesar 0.868. Sedangkan Self-Regulated Learning Menggunakan alat ukur Online Self Regulation Learning Questionnaire (OSLQ) yang disusun oleh Barnard, Paton, dan Lan (2010) diukur melalui dimensi: 1) goal setting, 2) Enviromental structuring, 3) Task strategies, 4) Time management, 5) Help Seeking dan 6) Self-evaluating. dengan 24 pernyataan yang tingkat reliabilitas self-regulated learning tingkat (alpha Cronbach) sebesar 0.946. Hubungan antar ke dua variabel dihitung dengan teknik analisa korelasi dan diperoleh hasil koefisien (r) = 0.799 yang artinya ada hubungan positif, dengan taraf signifikan 0,000 (P<0,05). Hal ini mengarahkan peneliti untuk menerima Ha dan menolak H0, dimana dapat diartikan semakin tinggi motivasi berprestasi maka semakain tinggi pula self regulated learning