OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-23003
Judul : FAKTOR ? FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU BALITA DI MASA PANDEMI DI KELURAHAN SUDIMARA SELATAN KOTA TANGERANG TAHUN 2021
Pengarang : DEAS NURUL KHOLIFAH
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Posyandu, Kinerja, Kader, Balita
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-23003 S05-23003 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76626
 Abstrak
Kinerja posyandu dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya motivasi, sikap, insentif dan pengetahuan kader. Beberapa kader posyandu di Sudimara Selatan masih kurang berinteraksi dan memberikan informasi pada masyarakat dan juga kurang memotivasi masyarakat, sehingga pada saat kegiatan berlangsung hanya beberapa kader saja yang bergerak aktif dalam memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteristik, insensif, pengetahuan, motivasi dan sikap dengan kinerja kader posyandu Kelurahan Sudimara Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan cross sectional menggunakan data primer dengan instrumen yang digunakan yaitu kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan Chi Square. Sampel penelitian ini berjumlah 55 orang kader yang merupakan total populasi. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa sebagian besar kinerja kader posyandu masih kurang baik (67,3%), dimana karakteristik responden berusia produktif (98,2%), berpendidikan tinggi (63,6%), memiliki masa kerja lama (70,9%), memiliki tingkat pengetahuan rendah (50,9%), memiliki motivasi rendah (72,7%), memiliki sikap kurang baik (70,9%) dan merasa kurang puas atas insentif (72,7%). Hasil uji bivariat menunjukan bahwa ada hubungan motivasi (p=0,003), insentif (p=0,003), pengetahuan (p=0,035), dan sikap (p=0,007) dengan kinerja kader posyandu. Sedangkan untuk usia (p=1,000), pendidikan (0,222), dan masa kerja (0,641) tidak memiliki hubungan bermakna dengan kinerja kader posyandu. Diharapkan untuk pemerintah setempat, petugas kesehatan dan tokoh masyarakat setempat dapat memberikan dukunangan, sarana, prasarana agar dapat meningkatkan kinerja kader menjadi lebih baik lagi.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox