Instagram adalah media baru yang dapat diakses menggunakan internet. Instagram berfungsi untuk membantu pengguna berbagi dan mengunggah foto ke pengguna lainnya. Penulis memilih Instagram sebagai target media sosial karena saat ini merupakan media sosial yang paling populer. Pengurus pusat Jak Mania menggunakan media instagram untuk melakukan kampanye Tribun Tanpa Asap Pada akun Instagram @InfokomJakMania. Kampanye ini akhirnya menimbulkan pro dan kontra yang mengakibatkan adanya perdebatan antara sesama simpatisan dan suporter Jak Mania. Penelitian ini menggunakan paradigma kontruktivisme untuk dijadikan sebagai landasannya, di dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan konteks komunikasi massa serta teori utama yang digunakan adalah analisis resepsi karena penelitian ini ingin mendapatkan sebuah penerimaan yang diberikan khalayak terhadap kampanye tribun Tanpa Asap. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data wawancara mendalam kepada sepuluh informan yang merupakan pengguna aktif instagram dan pernah menonton pertandingan Persija secara langsung distadion. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tujuh penerimaan dominan menerima kampanye tribun Tanpa Asap karena faktor kesehatan dan kenyamanan ketika berada di dalam stadion. Terdapat satu penerimaan negosiasi yang melihat kampanye ini dengan kedua sisi dan memberikan saran terhadap kampanye ini agar bisa tetap berjalan, lalu terdapat dua penerimaan oposisi yang menolak secara keseluruhan karena kampanye tersebut terkesan tidak adil bagi para suporter yang merokok dengan adanya larangan dan batasan bagi para suporter yang merokok. Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca dan menjadi referensi untuk penelitian selanjutnya. Peneliti menyarankan untuk menggunakan metode penelitian kuantitaif agar hasil penelitian didapatkan secara objektif dengan berdasarkan penilaian hasil angket berupa angka.