OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil :
Judul : HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, KEBIASAAN JAJAN, ASUPAN ENERGI DAN ZAT GIZI MAKRO DENGAN GIZI LEBIH DI SDN PEGANGSAAN DUA 01 PAGI
Pengarang : NADHARYATUL WAHDA
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Gizi Lebih, Asupan Makan, Aktivitas Fisik, Kebiasaan Jajan
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 0
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76596
 Abstrak
Anak sekolah usia 6-12 tahun merupakan masa persiapan menuju fase remaja. Usia tersebut masih dalam masa pertumbuhan yang membutuhkan perhatian lebih untuk meningkatan derajat kesehatannya. Derajat kesehatan yang terjadi dapat dipengaruhi oleh ketidakseimbangan aktivitas fisik, kebiasaan jajan dan asupan makan pada anak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktivitas fisik, kebiasaan jajan, serta asupan energi dan zat gizi makro (protein, lemak dan karbohidrat) dengan gizi lebih di SDN Pegangsaan Dua 01 Pagi yang dilaksanakan pada bulan September-Oktober 2022. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik dengan desain Cross Sectional. Sampel berjumlah 89 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode Total Sampling. Pengambilan data dengan wawancara langsung recall 2× 24 jam asupan makan dan PAL (Physical Activity Level) secara tidak berturut-turut serta FFQ tentang kebiasaan jajan anak sekolah. Hasil uji statistik Chi Square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara asupan lemak (p<0,05) dengan status gizi anak sekolah, kemudian terdapat nilai PR = 0.618. Tidak terdapat hubungan yang signifikan (p>0,05) antara asupan energi, asupan protein, asupan karbohidrat, kebiasaan jajan, dan aktivitas fisik dengan status gizi anak sekolah. Kesimpulan penelitian ini ialah siswa yang asupan lemak berlebih lebih berisiko 0.618 kali mengalami status gizi lebih dibandingkan siswa yang mengkonsumsi asupan lemaknya normal.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox