Obesitas sentral merupakan penumpukan lemak pada jaringan viseral yang ditandai dengan bertambahnya ukuran lingkar pinggang juga dapat meningkatkan perkembangan hipertensi, peningkatan kadar insulin plasma, sindrom resistensi insulin, hipertrigliseridemia, dan hiperlipidemia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis hubungan antara kontribusi asupan gula tambahan, lemak hewani dan lemak jenuh terhadap AKG, tingkat stress, serta jumlah paritas dengan kejadian obesitas sentral pada ibu rumah tangga. Penelitian ini merupakaan penelitian observasional analitik dengan desain pendekatan case control yaitu membandingkan antara kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya. Sampel penelitian sebanyak 39 orang ibu rumah tangga pada kelompok kasus dan 39 orang ibu rumah tangga pada kelompok kontrol yang berada di wilayah RW 012 Pancoran Mas, Depok. Kelompok kasus dan kontrol dilakukan matching berdasarkan umur. Pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Pengumpulan data lingkar pinggang menggunakan metline, asupan gula tambahan serta kontribusi asupan lemak total diukur dengan formulir SQ ? FFQ sedangkan tingkat stress diukur menggunakan kuesioner Perceived Stress Scale. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan Fisher Exact (p <0,05). Hasil penelitian menunjukkan responden dengan umur 30 ? 49 tahun lebih banyak yang mengalami obesitas sentral sebesar 79,5%. Tidak ada hubungan signifikan antara kejadian obesitas sentral dengan asupan gula berlebih sebanyak 7,7% (pvalue = 1,000), asupan lemak berlebih sebanyak 35,9% (pvalue = 0,126), tingkat stress 51,3% (pvalue = 0,469), dan jumlah paritas sebanyak 28,2% (pvalue = 0,598)