Junk food salah satu makanan yang banyak dikonsumsi terutama di kalangan remaja, yang tinggi kalori namun rendah nutrisi. Konsumsi junk food yang berlebihan dapat memicu berbagai penyakit degeneratif. Pengetahuan dan sikap menentukan seseorang untuk memilih makanan. Pemilihan media yang baik menentukan seseorang untuk mendapatkan informasi. Media pengajaran yang paling sering digunakan saat ini adalah Power Point. Namun bermunculan media lain salah satunya podcast yang juga dapat digunakan untuk melakukan edukasi. Podcast telah terbukti meningkatkan pengetahuan dalam sejumlah penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh kedua media tersebut dan juga efektivitas terhadap pengetahuan dan sikap terkait konsumsi junk food. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuasi eksperimen dengan rancangan pre-test post-test control group design yang dilakukan pada 66 siswa SMKN 30 Jakarta yang memenuhi kriteria. Data pengetahuan dan sikap diperoleh dengan menggunakan kuesioner melalui google-form dan diolah dengan analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan setelah dan sebelum intervensi dengan menggunakan kedua media tersebut dengan nilai (p = 0,00) untuk media power point dan (p = 0,016) untuk media podcast. Sedangkan setelah dilakukan uji perbedaan antara kedua media tersebut, ditemukan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan (p=0,54) untuk pengetahuan dan (p=0,23) untuk sikap. Artinya kedua media tersebut mampu meningkatkan pengetahuan dan sikap seseorang, namun tidak ada yang lebih efektif dari media podcast atau power point.