Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis. Beberapa faktor yang menjadi penyebab stunting yaitu praktik pemberian MP-ASI yang tidak tepat salah satunya berkaitan dengan konsumsi makanan yang tidak beragam berdampak pada kebutuhan zat gizi makro dan mikro tidak terpenuhi. Upaya untuk mengatasi praktik pemberian makanan pendamping yang tidak tepat diperlukan suatu pengetahuan dalam bersikap untuk mengambil keputusan pemberian makan. Emotional demonstration (Emo Demo) merupakan salah satu metode edukasi yang dikembangkan oleh Global Allliance For Improved Nutrition (GAIN) dengan teori Behaviour Centered Design. Kegiatan yang sangat partisipatif untuk menyampaikan pesan sederhana dan atau menyentuh emosi seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh emo demo tentang MP-ASI terhadap perubahan pengetahuan dan sikap ibu serta keragaman makan balita di Desa Langensari. Jenis penelitian ini pra-eksperimental dengan desain one group pretest posttest design. Populasi penelitian ini seluruh ibu yang mempunyai balita usia 6-59 bulan dengan jumlah sampel 50. Teknik sampling yang digunakan simple random sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon sign rank dengan memakai instrumen kuesioner pengetahuan dan sikap serta food recall dan IDDS (Individual Dietary Diversity Score). Hasil analisis terdapat peningkatan skor pengetahuan ibu tentang MP-ASI dari 55 menjadi 90 (p=0,000). Hasil analisis terdapat peningkatan skor sikap ibu tentang MP-ASI dari 33 menjadi 44 (p=0,000). Hasil analisis terdapat peningkatan skor keragaman makan balita dari 3 menjadi 4 (p=0,000). Adanya pengaruh emo demo tentang MP-ASI terhadap perubahan pengetahuan dan sikap ibu serta keragaman makan balita setelah diberikan emo demo di Desa Langensari.