Sejumlah penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa masing-masing dari kecerdasan emosi dan dukungan teman sebaya memiliki hubungan dengan cyberbullying. Namun, sejumlah penelitian tersebut belum mengetahui seberapa besar pengaruh yang dimiliki oleh kecerdasan emosi dan dukungan sosial teman sebaya terhadap cyberbullying. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosi dan dukungan sosial teman sebaya terhadap cyberbullying pada remaja pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan pengisian kuesioner secara online. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non-probability sampling, dihasilkan sebanyak 251 orang berpartisipasi menjadi responden dalam penelitian ini. Cyberbullying responden diukur menggunakan cyber-aggressor scale (CYB-AGS), kecerdasan emosi diukur menggunakan the wong and law emotional intelligence scale (WLEIS), dan dukungan sosial teman sebaya diukur menggunakan child and adolescent social support scale (CASSS). Hasil analisis regresi linear berganda menunjukkan bahwa adanya pengaruh negatif yang signifikan pada kecerdasan emosi dan dukungan sosial teman sebaya terhadap pelaku cyberbullying dengan koefisien 𝑅2 = 0,36; p < 0,001 dengan nilai ß = -0,43 dan -0,18.