Instagram salah satu media sosial yang banyak digunakan kalangan remaja. Salah satu fitur Instagram yang cukup populer adalah multiple account, yakni fitur yang memungkinkan penggunanya mengelola lebih dari satu akun pada satu perangkat elektronik yang dimilikinya. Fenomena yang sering terjadi, pengguna Instagram melakukan self disclosure secara berbeda-beda pada akun yang berbeda. Secara umum, akun utama (first account) dijadikan pengguna sebagai tempat menciptakan image diri yang ideal di mata orang lain, sedangkan akun kedua (second account) dijadikan pengguna sebagai tempat mengekspresikan diri secara lebih bebas dan leluasa. Penelitian ini bertujuan melihat perbedaan self disclosure remaja yang signifikan pada pengguna akun utama (first account) dengan akun kedua (second account) Instagram. Metode yang digunakan berupa metode kuantitatif. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria responden yaitu: pengguna Instagram berusia 18-21 tahun, aktif menggunakan Instagram dalam kurun waktu minimal tiga bulan dan memiliki lebih dari satu akun Instagram. Responden penelitian ini berjumlah 130 orang. Instrumen yang digunakan berupa Revised Self Disclosure Scale (RSDS) dibuat oleh Wheless dan Grotz, (1976) dan diadaptasi oleh Ables, (2013). Teknik analisis data menggunakan uji beda dengan SPSS 26 for Windows. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan probability value sebesar 0,000 (p<0.01), maka disimpulkan terdapat perbedaan self disclosure remaja yang signifikan pada pengguna first account dan second account Instagram.