Pola asuh otoriter yaitu gaya pengasuhan yang membatasi dan menghukum, dimana orang tua mendorong anaknya agar mengikuti arahan mereka serta mentaati pekerjaan dan usaha orang tua kepada anak. Pengaruh pola asuh otoriter dapat menimbulkan kesulitan dalam keterampilan perilaku sosial remaja. Hal ini membuat sulit untuk mengidentifikasi perasaan emosional anak di lingkungan atau yang biasa disebut dengan alexithymia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pola asuh otoriter terhadap alexithymia pada remaja akhir. Penelitian ini merupakan penelitian payung jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrumen parental authority questionnaire (PAQ) yang di kembangkan oleh Buri (1991) untuk mengukur variabel pola asuh otoriter (Cronbach's alpha = 0.920) dan Alexithymia Toronto (TAS-20) yang di kembangkan oleh Bagby et al., (1994) untuk mengukur Alexithymia (Cronbach?s alpha = 0.968). Teknik analisis data regresi digunakan dalam penelitian ini, dengan menggunakan SPSS versi 24. Responden penelitian ini berjumlah 142 orang, baik laki-laki maupun perempuan yang berusia 17-24 tahun di wilayah JABODETABEK. Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa pola asuh otoriter berpengaruh signifikan terhadap Alexithymia pada remaja akhir, dengan koefisien 0.729 dan probability value 0.000 (P<0.001). Hasil penelitian menunjukan bahwa pola asuh otoriter memiliki pengaruh terhadap Alexithymia pada remaja akhir.Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta wawasan baru bagi peneliti selanjutnya juga para pembaca