Peran komunitas jurnalis berhijab didirikan untuk meningkatkan kompetensi jurnalis berhijab agar tidak terjadinya diskriminasi dengan para jurnalis-jurnalis lainnya dan juga mengembangkan kompetensi atau citra positif bagi para jurnalis berhijab. Dengan adanya komunitas ini bisa meningkatkan kompetensi para jurnalis berhijab agar tetap bisa menunjukkan profesinya tanpa harus melepaskan hijabnya. Peneliti mengkaji tentang bagaimana peran komunitas jurnalis berhijab dalam meningkatkan kompetensi para anggotanya. Tujuan penelitian ini adalah memahami peran komunitas jurnalis berhijab dalam meningkatkan kompetensi para anggotanya dan menganalisis upaya-upaya yang dilakukan komunitas jurnalis berhijab dalam meningkatkan kompetensi para anggotanya. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme. Adapun teori yang dipakai adalah teori peran. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode yang digunakan yaitu studi kasus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran komunitas jurnalis berhijab didirikan untuk memotivasi para jurnalis berhijab agar terus berkarya dan berprestasi. Sebab tujuan dibentuknya komunitas ini adalah menjadi sarana membangun ikatan persaudaraan perempuan (sisterhood) yang membawa pengaruh atau dampak bagi para anggotanya dan juga mendorong para jurnalis yang mengenakan hijab agar tidak ragu untuk mengenakan hijabnya.