OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S05-23056
Judul : ANALISIS REDUKSI LIMBAH IKAN DENGAN METODE BLACK SOLDIER FLY (BSF) SEBAGAI CARA PENGURANGAN LIMBAH ORGANIK DI PULAU TIDUNG, KEPULAUAN SERIBU, DKI JAKARTA
Pengarang : ALFATHIR ESYA HAQUE
Penerbit dan Distribusi : FIKES
Subjek : Limbah ikan, Limbah Organik, Black Soldier Fly
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S05-23056 S05-23056 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76437
 Abstrak
Limbah padat merupakan salah satu jenis limbah hingga saat ini masih dihadapi oleh berbagai negara di dunia. Limbah dari kegiatan perikanan masih cukup tinggi yaitu sekitar 20%?30%. Menumpuknya limbah ikan dan tidak diolah dengan baik dapat menjadi salah satu faktor pencemaran lingkungan yang berdampak buruk bagi lingkungan. Penggunaan larva Black Soldier Fly (BSF) dapat lebih cepat mereduksi dilihat dari persentase nilai reduksi sampah organik. Peneliti menggunakan larva BSF berusia 14-16 hari berwarna krem kemudian dibagi menjadi dua kelompok yaitu, kelompok eksperimen yang diberikan umpan limbah ikan sebanyak 255 gram dan kelompok kontrol yang diberikan umpan berupa pakan ayam sebanyak 255 gram. Perhitungan rumus nilai Waste Reduction Index, Efficiency of Conversion Digesed Food, dan Biomassa Larva untuk mengetahui jumlah reduksi limbah ikan dengan BSF. Lokasi penelitian dilakukan di Pulau Tidung dibawah naungan Suku Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Kepulauan Seribu. Pengukuran berat limbah ikan, berat pakan ayam, berat larva dan jumlah larva dilakukan setiap 3 hari sekali yaitu hari pertama, keempat dan ketujuh. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok eksperimen yang diberi umpan limbah ikan memiliki efektivitas dalam mereduksi dibandingkan kelompok kontrol yang diberi pakan ayam dengan nilai WRI 44%, ECD 26%, Biomassa larva 0.058 gram/larva. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan pembiakan sejak telur untuk mencegah terjadinya perbedaan jumlah larva yang jauh.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox