Stunting merupakan suatu kondisi gangguan tumbuh kembang yang dialami oleh anak akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu yang lama sehingga tinggi badan anak tidak sesuai dengan umurnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keluarga sadar gizi dan karakteristik keluarga dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Ciketing Udik Kota Bekasi tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain Cross Sectional. Sampel penelitian sebanyak 118 orang dengan teknik Accidental Sampling. Penelitian dilakukan dengan wawancara menggunakan kuesioner, pengukuran langsung dan uji iodine. Analisis penelitian meliputi analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil analisis univariat menunjukkan balita dengan status gizi stunting (20,3%), keluarga sadar gizi yang meliputi penimbangan berat badan secara rutin baik (94,1%), pemberian ASI Eksklusif baik (62,7%), konsumsi aneka ragam pangan kurang baik (63,6%), penggunaan garam beryodium baik (98,3%) dan pemberian suplemen gizi vitamin A baik (91,5%) serta karakteristik keluarga yaitu pendidikan ibu tinggi (61,9%) dan pendapatan keluarga rendah (67,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan pemberian ASI Eksklusif (p=0,031), konsumsi aneka ragam pangan (p=0,013), dan pendapatan keluarga (0,038%) berhubungan dengan kejadian stunting sedangkan penimbangan berat badan secara rutin (p=0,297), penggunaan garam beryodium (p=0,869), pemberian suplemen gizi vitamin A (p=0,702) dan pendidikan ibu (p=0,526) tidak berhubungan dengan kejadian stunting. Berdasarkan hasil penelitian tersebut maka disarankan pihak Puskesmas Ciketing Udik Kota Bekasi bersama ibu-ibu kader untuk terus mensosialisasikan kepada ibu balita mengenai pentingnya pemberian ASI Eksklusif dan konsumsi aneka ragam pangan yang bergizi