OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S06-22009e
Judul : FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN CARPAL TUNNEL SYNDROME PADA OPERATOR PENGISI BBM DI SPBU KOTA JAKARTA PUSAT TAHUN 2022
Pengarang : Wafi Syukri Baraja
Penerbit dan Distribusi : FISIP
Subjek : Carpal Tunnel Syndrome, faktor risiko, Operator pengisi BBM
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S06-22009e S06-22009e TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76408
 Abstrak
Carpal Tunnel Syndrome merupakan patofisiologis mononeuropati perifer lantaran peningkatan tekanan jaringan di carpal tunnel. Mekanisme penekanan dan anemia lokal menimbulkan gejala parestesia (kesemutan), nyeri, dan gangguan sensorik dan gangguan motorik sepanjang nervus medianus. Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui faktor risiko usia, IMT, riwayat penyakit diabetes melitus, kebiasaan merokok, postur kerja, masa kerja, dan gerakan repetitif yang berhubungan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada petugas operator pengisi BBM di SPBU Kota Jakarta Pusat pada tahun 2022. Jenis penelitian ini adalahpenelitian kuantitatif dengan desain studi Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini merupakan operator pengisi BBM di SPBU Kota Jakarta Pusat. Jumlah sampel yang diambil menggunakan teknik sampel Lemeshow karena tidak diketahui jumlah populasi total sebanyak 198 responden. Pengumpulan data dilakukan denganmenggunakan kuesioner, pengukuran, dan observasi. Analisis data yang digunakan yaitu analisis univariat menunjukkan responden berisiko mengalami keluhan Carpal Tunnel Syndrome (73,2%), berusia ≥30 tahun (77,8%), tidak berisiko <25 (75,3%), tidak memiliki riwayat penyakit: diabetes melitus (91,4%), memiliki kebiasaan merokok (75,8%), memiliki risiko tinggi ≥4 (87,3%), memiliki masa kerja lama ≥4 tahun (89,9%), jarang melakukan gerakan repetitif (92,9). Hasil analisis bivariat menggunakan Uji Chi Square menunjukkan terdapat hubungan usia, IMT, kebiasaan merokok dan postur kerja (Pvalue < 0,05). Sedangkan riwayat penyakit: diabetes melitus, masa kerja, gerakan repetitif tidak berhubungan dengan keluhan Carpal Tunnel Syndrome (Pvalue ≥ 0,05). Maka saran yang bisa diberikan yakni lebih memperhatikan postur kerja, melaksanakan istirahat berkala dan peregangan
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox