Abstrak
Perawat Puskesmas Kelurahan Cipayung berperan dalam upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat. Jumlah tenaga perawat Puskesmas Kelurahan Cipayung ada 3 orang, yang tidak memenuhi standar ketenagaan untuk puskesmas non rawat inap kawasan perkotaan berdasarkan Permenkes RI Nomor 43 Tahun 2019 yaitu 5 orang. Setiap perawat juga bertanggung jawab atas beberapa program kesehatan. Situasi pandemi COVID-19 menyebabkan fluktuasi jumlah kunjungan pasien kunjungan tahun 2021 yaitu 7.730 orang menjadi 9.829 orang per September 2022. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui besar beban kerja perawat di Puskesmas Kelurahan Cipayung Jakarta Timur. Subjek dalam penelitian adalah keseluruhan jumlah perawat di Puskesmas Kelurahan Cipayung yang berjumlah tiga orang. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi menggunakan teknik work sampling dan telaah dokumen. Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menghitung persentase waktu kerja produktif berdasarkan metode work sampling. Hasil penelitian menunjukkan total waktu kerja perawat Puskesmas Kelurahan Cipayung selama sepuluh hari pengamatan dari seluruh jenis kegiatan adalah 6.750,2 menit. Penggunaan waktu kegiatan produktif langsung adalah 1.659 menit, kegiatan produktif tidak langsung adalah 3.119,6 menit, kegiatan non produktif yaitu 1.497,7 menit, dan kegiatan pribadi 474 menit. Persentase waktu kerja adalah 70,8%. Persentase tersebut kurang dari 80% berdasarkan standar waktu kerja produktif menurut ILO dan Ilyas (2004). Maka, beban kerja tidak tergolong berat. Diperlukan strategi pemerataan tenaga perawat untuk Puskesmas Kelurahan Cipayung sehingga dapat memenuhi komponen beban kerja dari perawat.