Misscommunication atau kesalahan dalam berkomunikasi masih sering menjadi masalah utama di Indonesia, hal ini dikarenakan kurang nya pemahaman mengenai pola komunikasi. Misscommunication ini juga akan berdampak pada kesalahan informasi yang diterima, maka dari itu memahami pola komunikasi dengan baik bisa meminimalisir angka kesalahan informasi. Hal ini sangat penting bagi seorang wartawan, sebagai seseorang yang mencari dan menyalurkan berita bagi masyarakat, mendapatkan informasi yang valid harus lah dilakukan. Agar tidak terjadi misscommunication antar wartawan saat berbagai informasi, maka para wartawan tersebut harus lah bisa memahami pola komunikasi yang ada, sehingga proses komunikasi akan berjalan teratur dan juga terarah. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan yang digunakan adalah kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah ketua sekaligus admin komunitas jurnalis Jakarta-Bekasi yang aktif di grup whatsapp yakni Bapak Putera. Informan penelitian ini yakni anggota komunitas Jurnalis Jakarta-Bekasi dari media Beritainn.com, YOFAMEDIA, dan Heaptalkmedia. Penelitian ini tegolong penelitian lapangan yang dimana data-datanya dikumpulkan dengan melihat apa yang dilihat, menganalisis data, dan menyimpulkannya. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh yakni bahwa komunitas jurnalis Jakarta-Bekasi dalam proses komunikasi yang dilakukan dalam grup whatsapp tersebut menggunakan beberapa pola komunikasi diantaranya yaitu Pola Bintang dan Pola Roda. Penggunaan pola komunikasi tersebut dilihat dari jenis komunikasi apa yang dilakukan dalam grup, dimana akan terjadi perubahan pola tergantung pembahasan yang dilakukan.