Film adalah suatu alat untuk menyampaikan berbagai pesan kepada khalayak umum melalui media cerita, dan juga dapat diartikan sebagai media ekspresi artistik bagi para seniman dan insan perfilman untuk mengungkapkan gagasan dan ide cerita yang dimilikinya, (wibowo:2014). Film pada mulanya sebagai salah satu jenis media massa dan menjadi sebuah saluran bagi berbagai macam ide, gagasan, konsep serta dapat memunculkan efek yang beragam dari penayangannya yang akhirnya mengarah pada pengarahan pada masyarakat. Film dalam kajian komunikasi massa modern dinilai memiliki pengaruh pada khalayaknya. Munculnya pengaruh itu cenderung membawa sifat negative pada khalayak yang menerimanya tanpa tahu pemaknaannya. Perilaku hedonis atau gaya hidup yang mewah itu hal yang sangat merugikan dan boros, karena dalam ajaran Agama Islam melarang hidup berfoya-foya atau boros. Perilaku hedonis ini di contohkan oleh beberapa khlayak dan anggota Grup Ikan Hias Cupang Cisauk dari Film Crazy Rich Asians menjadi bukti bahwasanya itu menjadi contoh negative untuk kehidupan. Penelitian ini membahas tentang untuk memahi resepsi Grup Ikan Hias Cupang Cisauk terhadap perilaku hedonism pada film Crazy Rich Asians. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teori yang digunakan pada penelitian ini adalah teori Stuart Hall Encoding-Decoding. Teori ini digunakan untuk mengartikan pemaknaan sebuah pesan yang diterima oleh penonton. Metode yang digunakan adalah analisis penerimaan Stuart Hall untuk melihat penerimaan penonton terhadap Film Cracy Rich Asians. Hasil penelitian tentang Analisis resepsi film Crazy Rich Asians pada perilaku hedonime Grup Ikan Hias Cupang Cisauk yang menggunakan Sembilan informan ini secara penuh menolak dalam Penerimaan posisi oposisi dari isi tayangan hedonisme pada film Crazy Rich Asians. Dari peneletian ini, Peneliti menyarankan agar peneleti berikutnya untuk mengkaji analisis resepsi dengan Fous Grup Discussion agar hasil yang di dapat variatif. Serta peneliti juga menyarankan agar meneliti analisis resepsi dengan media yang berbeda seperti Instagram, Tik-tok, Facebook dan lainya.