Perkembangan zaman yang semakin canggih memberi perubahan perilaku pada generasi Z yang menjadi acuh tak acuh kepada lingkungan sekitar dengan bersikap apatis, yang semakin lama akan memudarkan kepedulian sosial yang menjadi dasar dari rasa empati. Semakin rendahnya empati maka dapat mengakibatkan lunturnya perilaku kemanusiaan seperti tolong-menolong. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh empati terhadap perilaku altruistik melalui media digital fundraising platform pada generasi Z. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jumlah responden sebanyak 332 orang. Instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini menggunakan alat ukur dari Davis (1980) yaitu Interpersonal Reactivity Index yang terdiri dari 28 item untuk mengukur empati dan alat ukur dari Rushton (1981) yaitu Self-Report Altruism yang terdiri dari 20 item untuk mengukur perilaku altruistik. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa regresi linier sederhana dengan menggunakan analisis statistik SPSS versi 25. Hasi uji validitas untuk skala empati menghasilkan 28 item valid sedangkan untuk skala perilaku altruistik menghasilkan 20 item valid. Kedua skala dinyatakan valid dengan nilai pearson correlation > 0,3. Hasil uji reliabilitas skala empati menghasilkan nilai sebesar 0,964 dan skala perilaku altruistik menghasilkan nilai sebesar 0,919. Kedua skala dinyatakan reliabel dengan nilai Cronbach Alpha > 0,7. Hasil uji hipotesis menghasilkan nilai koefisien empati sebesar 0,613 dengan probability value 0,013. Berdasarkan nilai probability value (p<0,05) menunjukkan bahwa adanya pengaruh positif signifikan antara empati terhadap perilaku altruistik. Maka dapat disimpulkan bahwa Ha dalam penelitian ini diterima, sehingga semakin tinggi empati maka semakin tinggi perilaku altruistik seseorang.