Abstrak
Dewasa awal merupakan tahap dimana terjalinnya hubungan interaksi yang lebih
matang dengan lawan jenis untuk mengarah kepada pernikahan. Hubungan ini
disebut hubungan romantis atau hubungan pacaran. Pada proses pacaran terkadang
tidak berjalan lancar yang menyebabkan perpisahan. Perpisahan dengan pacar
berdampak pada afeksi negatif. Afeksi negatif terjadi karena penolakan patah hati
yang dirasakan padahal seharusnya menerima. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan antara adult attachment dengan acceptance pada
mahasiswa/i yang sedang mengalami patah hati. Penelitian ini mengunakan metode
kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 191 Mahasiswa/i. Alat ukur
yang digunakan untuk mengukur adult attachment adalah the experiences in close
relationship short scale yang dikembangkan oleh Wei, M.,dkk (2007) dengan 12
item yang memiliki 2 dimensi,dengan memiliki nilai reliabilitas pada dimensi
anxiety dan dimensi avoidance memiliki nilai yang sama sebesar 0,752, serta alat
ukur yang digunakan untuk mengukur Acceptance adalah acceptance and action
questionnaire yang dikonsepkan oleh Hayes,dkk (2019) dengan 18 item yang
memiliki reabilitas sebesar 0,906. Hasil uji korelasi pearson pada variabel
Attachment Relationship(Anxiety) dengan acceptance memiliki nilai koefisien r
sebesar -0.342 dengan probability value sebesar 0,000(p<0,01) yang menunjukkan
adanya hubungan negatif antara adult attachment (Anxiety) dengan acceptance dan
hasil uji korelasi pearson pada variabel adult attachment (Avoidance) dengan
acceptance memiliki nilai koefisien r sebesar -0.310 dengan probability value
sebesar 0,000(p<0,01) yang menunjukkan adanya hubungan negatif antara
Attachment Relationship (avoidance) dengan acceptance. Berdasarkan analisis
yang dilakukan maka disimpulkan ada hubungan adult attachment dengan
acceptance pada mahasiswa/i yang sedang mengalami patah hati.