OPAC
Perpustakaan
Integrity, Trust, Compassion
 Deskripsi Lengkap
 Kembali
No. Panggil : S08-22045
Judul : HUBUNGAN SIKAP TERHADAP PERNIKAHAN PADA KESIAPAN MENIKAH DEWASA AWAL
Pengarang : REFINDA FIONITA
Penerbit dan Distribusi : FPSIKO
Subjek : sikap pernikahan, kesiapan menikah, dewasa awal
Jenis Bahan : {007/00}
Lokasi :
 
  • Ketersediaan
  • File Digital: 1
  • Ulasan Anggota
  • Sampul
  • Abstrak
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
S08-22045 S08-22045 TERSEDIA
Ulasan Anggota:
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 76005
 Abstrak
Sikap pernikahan yaitu bagaimana individu menanggapi sebuah pernikahan, yang nantinya hal tersebut dapat menjadi potensi dari munculnya sebuah tindakan. Kesiapan menikah membuat pasangan lebih mampu untuk menempuh kehidupan setelah pernikahan dengan menjalankan fungsi, peran, serta tugasnya dalam keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sikap terhadap pernikahan pada kesiapan menikah dewasa awal di Provinsi DKI Jakarta dan Banten. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik analisa statistik Analysis Correlations menggunakan SPSS versi 23. Responden dalam penelitian ini berjumlah 165 orang, dengan kriteria laki-laki atau perempuan, dengan rentang usia 20 hingga 30 tahun, belum menikah, sedang dalam hubungan pacaran atau pernah berpacaran, berdomisili di Provinsi DKI Jakarta atau Banten. Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel kesiapan menikah adalah Criteria for Marriage Readiness Questionnaire (CMRQ) (α = 0,923) dan variabel sikap pernikahan menggunakan General Attitudes Toward Marriage Scale (GAMS) (α = 0,852). Berdasarkan analisa korelasi, didapatkan koefisien R sebesar 0,349 dengan probability value 0,000. Nilai probability value yang didapatkan tersebut lebih kecil dari 0,01 (p<0,01), Hal ini menunjukkan bahwa Hₐ diterima dan Hₒ ditolak. Oleh karenanya, dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara sikap pernikahan dengan kesiapan menikah pada dewasa awal, dengan r = 0,349, p = 0,000. Hal ini dapat diartikan semakin positif sikap individu terhadap sebuah pernikahan, individu akan merasa semakin siap untuk menikah.
|| Pengguna : Perpustakaan || Tampilan terbaik dengan  Firefox