Abstrak
Novel Coronaviruses (CoV) atau covid-19 muncul pertama kali di Wuhan, Cina
dan saat ini telah ramai di perbincangkan, karena laju penyebarannya yang sangat
cepat dan sudah menyebar hampir di seluruh negara, tidak terkecuali dengan di
Indonesia. Banyaknya jumlah kasus positif covid-19 menyebabkan munculnya
perasaan cemas atau tertekan yang dirasakan oleh masyarakat. Hal tersebut semakin
diperparah dengan adanya kebijakan social distancing, pembatasan sosial berskala
besar (PSBB) dan pemberlakuan work from home (WFH) yang dilakukan oleh
pemerintah untuk menghentikan penyebaran virus corona. Kecemasan bukan hanya
dirasakan oleh orang dewasa dan lansia bahkan anak-anak pun juga ikut
merasakannya. Anak pada usia remaja yang tidak memiliki pengendalian yang
cukup baik akan merasa terguncang dengan adanya pandemi ini sehingga
menimbulkan kecemasan. Kecemasan yang dirasakan bisa jadi akan membuat anak
mencari lebih banyak keterikatan khususnya pada orang tuanya (parent attachment)
sehingga kecemasan yang dirasakan dapat diturunkan atau diredakan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan kecemasan di masa pandemi covid-19
dengan parents attachment pada remaja di Jakarta. Penelitian ini menggunakan
pendekatan kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini
adalah non-probability sampling dengan menggunakan purposive sampling. Sampel
dalam penelitian ini adalah remaja berusia 12-21 tahun yang berdomisili di wilayah
Jakarta dengan jumlah responden sebesar 195 orang (63 laki - laki dan 132
perempuan). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Coronavirus
Anxiety Scale (CAS) yang dikembangkan oleh Lee (2020) dan The Inventory of
Parent and Peer Attachment (IPPA) yang dikembangkan oleh Armsden and
Greenberg (1987). Hasil analisa korelasi menunjukkan bahwa koefisien R sebesar
0.171 dengan probability value sebesar 0.017 (P˂0.05). Dengan demikian, hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kecemasan di masa
pandemi covid 19 dengan parent attachment pada remaja di Jakarta.